Manga Naruto Chapter 1 Bagian 3 Bahasa Indonesia
Salah satu dari
shinobi pengejar itu adalah Iruka, dan kini ia sedang berada di atap sebuah
gedung, melihat-lihat dimana Naruto berada. Akan tetapi, Naruto tak terlihat
dimanapun...
Hingga akhirnya, Iruka berpikir untuk mencarinya di hutan, "Aku harus
segera mengecek ke hutan".
Sementara itu, Mizuki juga ikut mencari ...
Sementara itu, Mizuki juga ikut mencari ...
![]() |
| Naruto dipergoki oleh guru Iruka |
Di hutan, kini Iruka telah menemukan Naruto ...
"Aku
menemukanmu!" Iruka mengejutkan Naruto.
"Aah, aku
menemukan si mimisan!!" Teriak balik Naruto.
"Akulah yang
menemukanmu bodoh!!!" Bentak Iruka.
"Hehehe, benar
juga, kau menemukanku. Oh iya, aku baru saja mempelajari satu hal" Ucap
Naruto dengan polosnya.
"Hey, kau seperti
habis dipukuli, apa yang kau lakukn disini?" Iruka melihat Naruto babak
belur.
"Tak usah
pedulikan hal itu. Hey hey, aku akan mecoba sebuah jutsu yang hebat. Jika aku
berhasil, maka luluskanlah aku" Pinta Naruto.
"!?" Sejenak
Iruka kaget dan kemudian berpikir, "Jadi, dia berlatih disini sampai
membuat tubuhnya babak belur?"
"Naruto ..."
Iruka memanggil.
"Ng?"
"Darimana kau mendapatkan gulungan itu?" Iruka bertanya.
"Darimana kau mendapatkan gulungan itu?" Iruka bertanya.
"Oh ini?
Mizuki-sensei yang memberitahukanku tentang gulungan ini, dan tempat
penyipanannya" Jelas Naruto. "Dia bilang jika aku menunjukkan
kemampuan ini padamu, maka aku akan diluluskan" Lanjutnya.
"Mizuki?"
Iruka kaget dan ... Batttts!!!!!
Tiba-tiba puluhan
kunai melayang ke arah mereka. Iruka mendorong tubuh Naruto agar ia tak
terkena. Namun sebagai gantinya, Iruka harus menahan tembakan kunai itu.
"Kerja bagus, kau
berhasil menemukan si bodoh" Ucap si pelempar kunai yang ternyata tak lain
adalah Mizuki.
"Aku mengerti
sekarang ... Jadi kaulah yang berada di balik semua ini" Iruka menahan
rasa sakit dari tembakan kunai Mizuki.
"Naruto, berikan
gulungan itu padaku!" Pinta Mizuki. "Huh apa? Apa yang terjadi
disini? Hey?! Ada apa ini sebenarnya??" Naruto tak mengerti.
"Naruto... Apapun
yang terjadi, jangan berikan gulungan itu padanya" Pinta Iruka.
"Gulungan itu
adalah gulungan rahasia, yang didalamnya ditulis ninjutsu terlarang, dan Mizuki
memanfaatkanmu untuk mengambil gulungan itu!!!" Jelasnya sambil masih
menahan rasa sakit tusukan kunai.
"Naruto,
sebenarnya tidak aka gunanya kau memiliki gulungan itu, aku akan
memberitahukanmu sebuah kebenaran" Ucap Mizuki.
"Jangan!!!!"
Teriak Iruka, ia tak mau Mizuki memberitahu Naruto tentang 'kebenaran' yang
Mizuki maksud.
"12 tahun yang
lalu, kau tahu monster rubah berekor sembilan yang telah disegel itu, bukan? Sejak
saat itu, peraturan spesial diterapkan di desa ini ..." Ucap Mizuki.
"Sebuah
peraturan?" Naruto baru pertama kali mendengar hal ini.
"Namun, aturan
ini tidak pernah diberitahukan kepadamu" Jelas Mizuki lagi.
"Tidak
diberitahukan padaku? Apa itu? Beritahukan padaku!!" Pinta Naruto.
"Hehehe"
Mizuki tertawa.
"Aturan... Yang
seperti apa...?" Naruto kembali bertanya.
"Aturannya ialah
tidak seorang pun diizinkan berbicara tentang fakta bahwa kau adalah jelmaan monster
rubah berekor sembilan" Ucap Mizuki.
"Apa? Apa
maksudmu?" Mata Naruto terbelalak setelah mendengar fakta ini.
"Hentikan!!!!!"
Teriak Iruka.
"Dengan kata
lain, ini berarti bahwa kaulah monster rubah berekor sembilan yang telah
membunuh orang tua Iruka dan menghancurkan desa" Jelas Mizuki lagi.
"Kau telah
disegel oleh Hokage yang kau kagumi dan ..."
"Hentikan!!!!!"
Teriak Iruka lagi.
"Selama ini kau telah
dibohongi oleh semua orang... Tidakkah kau merasa aneh? Semua orang di desa
membencimu... Bahkan Iruka, ia juga membencimu!!!!!!" Teriak Mizuki.
"SIalan!!!!!!"
Naruto terlihat begitu kesal.
"Tidak akan ada
yang akan mengasihimu!!!!!!!" Teriak Mizuki lagi.
Sementara itu, Iruka
masih tampak terengah-engah, dan teringat akan perkataan Hokage ketiga,
"Ia tidak pernah
merasakan cinta kasih orang tua, dan dibenci oleh penduduk desa...
Jadi untuk menarik
perhatian, ia pun membuat masalah, Ia ingin diakui oleh orang lain... Dia
bertindak seperti itu... Padahal dalam hatinya, ia benar-benar sakit".........
![]() |
| Guru Iruka menghalangi serangan Shuriken |
Tap!! Shuriken itu menancap... Akan tetapi, bukan pada Naruto, melainkan Iruka... Iruka menahannya dengan punggungnya ...
"Kenapa ..." Naruto benar-benar tak mengerti.
"..."
Sejenak Iruka terdiam, dan kemudian bercerita...
"Orang tuaku... Semenjak
mereka meninggal, tak seorang pun mengakuiku, Aku selalu bertingkah layaknya
orang bodoh hanya untuk merebut perhatian orang lain... Terlebih aku tidak
terlalu pintar dalam hal belajar dan membuat PR, jadi aku rasa ini hal yang
benar, daripada aku tidakk diakui, lebih baik aku bertindak bodoh seperti ini...
Tapi, rasanya begitu menyakitkan ..." Iruka bergelinang air mata.
"Naruto, kau juga
pasti merasa sakit... Aku minta maaf Naruto... Jika saja aku melakukan
pekerjaanku dengan baik, kau tidak harus seperti ini" Ucapnya.
"!!!"
Tiba-tiba Naruto berlari.
"Naruto!!!"
Iruka berteriak namun Naruto tetap pergi.
"Haha. Naruto
bukanlah tipe orang yang mudah mengganti pendirian hatinya... Dan sepertinya,
dia akan menggunakan gulungan itu untuk membalas dendam... Kau lihat matanya
tadi kan? mata monster yang sesungguhnya" Ucap Mizuki.
"Naruto tidak
seperti itu!" Bantah Iruka.
"Yah, itu bukan
masalah bagiku, aku akan membunuh Naruto dan merebut gulungan itu... Aku akan
berurusan denganmu nanti" Mizuki pergi mengejar Naruto.
"Ukh, tidak
mungkin ..." Iruka mencoba bangun.
----- Naruto Chapter 1 -----
Di sisi lain, tampak para shinobi pengejar sedang berkumpul ...
"Kita harus membunuhnya, dia sangat berbahaya"
"Jika kau
menemukannya, bunuh dia!!" Ucap mereka.
----- Naruto Chapter 1 -----
Sementara di kediaman Hokage ketiga, ia telah menemukan Naruto, dan mengawasinya dengan bola kristalnya.
"Akhirnya aku
menemukanmu... Mizuki memberitahukan hal itu padanya, Sekarang ia pasti sangat
marah... kekuatan yang tersegel dalam dirinya, ditambah gulungan itu, sisi
jahatnya mungkin akan menghancurkan segel dan merubahnya menjadi monster rubah
ekor sembilan... Perbandingannya memang hanya satu berbanding sejuta... Tapi,
ini tidak mustahil, dan jikapun itu terjadi..."
"Cepat tangkap dia!!"
"Cepat tangkap dia!!"
----- Naruto Chapter 1 -----
Kembali ke tempat Naruto, tampak Iruka tengah mengejarnya...
"Naruto!!!!
cepat, berikan gulungan itu!!! Mizuki ada dibelakangmu!!!" Teriak Iruka.
Buakk...!! Akan tetapi, Naruto menghantam tubuh Iruka hingga terpental.
Buakk...!! Akan tetapi, Naruto menghantam tubuh Iruka hingga terpental.
"Huh, kenapa... Naruto?"
Iruka tak mengerti.
Boftt!!... Ia berubah.
Ternyata yang tadi adalah Iruka palsu, Mizuki yang menyamar.
"Darimana kau
tahu aku mizuki?"
"Karena aku
adalah Iruka"
Bofft... ternyata
Naruto tadi juga palsu. Dia hanyalah Iruka yang menyamar.
"Jadi begitu ya
..." Ucap Mizuki.
![]() |
| Naruto bersembunyi |
"Huh, kau berubah wujud untuk melindungi orang yang bahkan telah membunuh orang tuamu?"
"Aku tidak ingin
gulungan itu jatuh ke tangan orang yang salah sepertimu!!!!"
"Dasar bodoh!!
Naruto aku sama saja ... Jika kau menggunakan kemampuan yang terdapat di dalam gulungan
itu, kau bisa melakukan semua hal semaumu ... Tidak mungkin monster berekor
sembilan itu tidak menggunakan gulunga itu, tidak seperti asumsimu" Ucap
Mizuki.
"Ya kau benar
..." Ucap Iruka.
"!!!!" Dari
tempat ia bersembunyi, Naruto mendengarnya.
"Ternyata benar ...
Bahkan Iruka-sensei juga ..."
"Memang benar
kalau monster berekor sembilan akan melakukannya ...Tapi, Naruto berbeda ... Dia
adalah ... Seorang anak yang ku akui sebagai muridku yang hebat" Ucap Iruka.
"Mungkin ia bukanlah pekerja paling keras, Mungkin ia memang kikuk, tidak diterima, dan ia telah mengetahui bagaimana merasakan rasa sakit didalam hatinya ... Dia bukanlah monster rubah berekor sembilan, dia adalah warga desa Konoha ... Dan dia adalah ... Uzumaki Naruto" Lanjutnya.
Bersambung...
Title: Manga Naruto Chapter 1 Bagian 3 Bahasa Indonesia
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Admin
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Admin


