Manga Naruto Shippuden Chapter 680 Bahasa Indonesia


Naruto Shippuden Chapter 680
“Sekali Lagi”

Dunia tiba-tiba saja berubah, setidaknya itulah yang dirasakan oleh Kakashi dan yang lainnya. Tempat berbatu sebelumnya berubah menjadi daratan yang penuh dengan lahar. Dari atas, Kakashi dan yang lainnya, termasuk Obito meluncur ke lahar panas yang ada di bawah.

"Itu...!?" Sakura kaget saat melihat ke bawah.
"Itu kan.. Lava!? Apa ini genjutsu!?"

"Bukan.. perasaan ini.. ini nyata!!" pikir Kakashi.

"Kuchiyose no Jutsu!!" Sasuke lalu mengeluarkan burung elang raksasanya, menggunakannya sebagai tumpangan supaya tidak terjatuh.

"Sasuke, di sana!!" Naruto menunjuk guru Kakashi, namun bukannya menyelamatkan Kakashi dkk, Sasuke malah menyelamatkan Naruto. "Apa yang kau lakukan!? Bukan aku yang harus.."

"Hampir saja.." ternyata Kakashi selamat. Kakashi menancapkan kunai ke telapak tangan Obito, menancap tembus hingga terpaku ke dinding bebatuan. Lalu, ia mengikatkan gulungan sebagai tali ke kunai lain dan menancapkannya di atap bebatuan, menggenggam tali tersebut dengan tangan kirinya, sementara tangan kanan menggendong tubuh Sakura.

"Bagaimana mungkin!?" Naruto kaget.

"Kakashi mengikat gulungan ke kunai, dan menggunakannya sebagai tali.. meski harus membiarkan Obito tertancap seperti itu.." ucap Sasuke.

"Obito, maaf.." ucap Kakashi.

Ikat kepala yang digunakan oleh Sakura tiba-tiba saja terjatuh, jatuh ke dalam lahar yang ada di bawah. Dan benar saja, itu bukan genjutus, lahar itu benar-benar membakarnya.

"Ternyata ini memang bukan genjutsu.." pikir Kakashi.
"Dia mensummon dimensi lain?"

Kakashi tak menyangka kalau hal seperti itu bisa dilakukan. Kalau biasanya yang disummon atau dipanggil adalah mahluk hidup, Kaguya kali ini mensummon dunia.

"Guru Kakashi, kau hebat!!" ucap Naruto.

"Lihat ke depan, Naruto!!" ucap Sasuke. Ia tak mau banyak membuang waktu, karena bagaimanapun musuh masih berada di depan. Kaguya berdiri melayang, tak jauh dari Naruto dan yang lainnya.

"Akan kujelaskan.." ucap Sasuke. "Jika salah satu dari kita mati, maka dunia ini akan berakhir. "Kekuatan Yang milikmu, dan kekuatan Ying milikku, bisa menyegelnya di sini. Jika kita tak bisa melakukannya, umat manusia akan tamat. Apapun caranya, kita tak boleh mati.."

"Selama Mugen Tsukuyomi, tetap jaga Kakashi dan Sakura di sampingmu.. Itu saja.." ucap Sasuke. "Kau mengerti?"

Sejenak Naruto terdiam, memikirkannya dan berkata, "Ya.. aku mengerti dengan apa yang kau katakan, tapi di saat seperti ini.. tubuhku bergerak sendiri.."

Naruto mengulang kata-kata yang dulu pernah Sasuke katakan saat di salah satu misi pertama mereka, misi di jembatan saat melawan Haku. "Saat di jembatan itu.."

"Kenapa kau melakukan itu demi aku!? Aku tidak membutuhkannya!!" teriak Naruto kecil pada Sasuke. Naruto kesal karena Sasuke tiba-tiba saja menyelamatkannya, padahal Naruto tidak memintanya.

"Mana kutahu.." ucap Sasuke dalam keadaan luka parah. "Tubuhku bergerak sendiri, bodoh.." lanjutnya.

Kembali ke masa sekarang, Naruto melanjutkan kata-katanya. "Begitulah, aku yakin kau tahu apa yang kumaksud, Sasuke.."

"Ini sesuai yang Sasuke katakan, tapi.. terimakasih, Naruto.." pikir Sakura. Lalu tiba-tiba, gulungan yang menjadi pegangan Kakashi terkena panas dan terbakar.

"Oh tidak!!" akhirnya merekapun terjatuh.

"Sial!!" Naruto mencoba untuk meraih mereka, menyelamatkannya dengan perpanjangan tangan chakranya.

Sementara Kaguya, ia melihat dengan Byakugan dan menyerang titik lemah elang Sasuke. "Byakugan!!? Sial, dia tahu kelemahan elangku.." ucap Sasuke.

"Uwaahh!!"

"Aku harus memakai Susano'o!!" Sasuke hendak mengeluarkan Susano'o namun kemudian Kaguya menembak lengannya dengan semacam jarum hingga akhirnya Sasuke malah terjatuh, begitu pula dengan si burung.

Beralih ke tempat lain, tampak Hashirama yang sudah terbebas dari jeratan tongkat-tongkat hitam Madara. "Tongkat Madara menghilang.. akhirnya aku bisa bergerak, sekarang aku akan.."

Di sisi lain, tampak Hashirama yang sudah bergerak. "Jika aku sampai di tempat chakra besar ini berasal, aku pasti sudah terlambat.." pikirnya.

"Tapi chakranya mendadak menghilang.."

"Menghilang.. apa mereka sudah mengalahkan Madara?" pikir Minato, yang masih berada di patung Hokage, Konoha. "Aku harus kembali ke Naruto.." ucapnya.

Kembali ke sisi Naruto dan yang lainnya yang hendak terjatuh ke lahar.. Kakashi kaget. "Naruto.. kau!?"

"Eh!?"

"Kau bisa terbang!?"

Tampak tubuh Naruto melayang, dan dengan perpanjangan tangan chakranya ia menyelamatkan Kakashi, Sakura, Sasuke, begitu juga dengan burungnya.

"Kalau dipikir-pikir, Madara juga bisa terbang setelah mendapat chakra Rikudo.." ucap Kakashi. Dan yah, Naruto baru sadar kalau sekarang dia bisa terbang.

"Jaga Sakura-chan dan guru Kakashi.." pinta Naruto pada bunshinnya, sementara yang asli bergerak untuk menyerang Kaguya.

"Chakra.. hanya milikku.." ucap Kaguya. Kaguya tampak semakin marah saja, melihat Naruto membuatnya teringat dengan Hagoromo, putranya. "Sekali lagi akan kubuat semua chakra menjadi milikku!!" teriak kaguya.

Kaguya hendak menyerang, begitu juga dengan Naruto. AKhirnya serangan mereka berduapun saling bertabrakan. "!!!"

Bammm!!!!! Naruto dan Kaguya saling beradu kekuatan, beradu hantaman pukulan chakra, namun pada akhirnya Naruto harus mengakui kekuatan Kaguya. Tubuh Naruto terhempas. Namun bukan berarti ia sudah kalah. Terhempasnya Naruto malah membuat Kaguya lengah.

Lalu dalam hati Naruto berkata, "Sasuke, sekarang!!"

Dan tampak Susano'o Sasuke yang sudah siap dengan pedang telah berada tepat di atas tubuh Kaguya. Blassssttt!!!

Selanjutnya di Manga Naruto Shippuden Chapter 681 Bahasa Indonesia


Title: Manga Naruto Shippuden Chapter 680 Bahasa Indonesia
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Admin